DEPOK, penabangsa.com – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Depok mestinya minimal 5 triliun pertahun, karena Depok kota penyanggah Ibukota negara. Hal itu diungkapkan H. Acep Al-Azhari dalam acara Forum Diskusi Politik Koalisi Partai Non Parlemen (KPNP) – Lembaga Kajian Sekber Wartawan (LKSW) di kantor Sekber Wartawan Kota Depok, Rabu, (9/10/19).
“Kalau hanya tiga triliun lebih, itu APBD main-main namanya. Karena sebagai penyangga ibu kota, Depok memiliki potensi yang sangat memungkinkan untuk digenjot jadi kota metropolitan, dengan peningkatan APBD,” ungkap H. Acep.
Diskusi Politik yang rutin digelar dua minggu sekali kali ini mengambil tema “Depok Bertumbuh Menjadi Kota Intelektual dan Bisnis” H. Acep menjabarkan gagasannya bagaimana membangun Depok kedepan.
“Dengan memiliki karakter dan bisnis yang berimbas pada ekonomi masyarakat, saya yakin APBD kota Depok bila saya dipercaya memimpin Depok akan meningkat, tidak msin-main seperti sekarang,” jelas H. Acep yang lebih dikenal sebagai bang Hacord.
Pada sesi tanya jawab para audiens yang terdiri dari pengurus partai non parlemen, LSM, Ormas dan awak media itu lebih tertuju harapan dan dorongan H. Acep untuk maju menjadi calon walikota Depok.
“Ini bukan tanpa alasan, karena saya punya gagasan besar bagaimana membangun Depok kedepan. Dengan adanya diskusi ini, saya justru semakin kuat untuk maju sebagai Walikota,” aku H. Acep penuh percaya diri.
“Biarlah kita dorong beliau untuk tetap maju calon D2 seperti yang dikatakannya. Seru! calon Wakil Walikota sudah tersedia, tinggal calon D1 nya yang menggandeng beliau” ujar Gita sambil tersipu.
Sementara Anwar Nurdin, Koordinator KPNP yang juga ketua Partai Perindo Kota Depok menjelaskan, hadirnya H. Acep di Diskusi Politik kali ini menurutnya sosok ini memiliki gagasan besar terhadap kota Depok selain tentunya H Acep punya kans besar untuk maju menjadi kandidat di pilkada Depok.
“H.Acep menurut kami memiliki visi besar untuk kota Depok, dengan mengedepankan intelektual dan bisnis,” pungkas Anwar. (Novi)