DEPOK, penabangsa.com – Setelah berkolaborasi dengan sejumlah instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, DPD SWI Kota Depok mulai menjajaki kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok.
Sebagai langkah awal, SWI Kota Depok siap memberikan dukungan terhadap program Baznas Kota Depok, yakni RW Ramah Zakat.
Program tersebut adalah, untuk memudahkan pengumpulan dan pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS), di wilayah Rukun Warga (RW) setiap Kelurahan.
“RW Ramah Zakat, salah satu strategi pengumpulan dan penyaluran dana ZIS di tingkat RW. Kami lakukan optimalisasi peran RT, melalui pendataan warganya yang termasuk kategori muzakki dan mustahik” jelas Ketua Baznas Kota Depok Endang Ahmad Yani, saat menerima Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Kota Depok, Jumat (24/11/2023).
Setelah data tersebut terkumpul, lanjutnya, maka disepakati dana ZIS dari muzakki, akan diberikan kembali kepada mustahik di sekitar lingkungan tersebut, melalui program-program yang sudah distandarisasi Baznas.
Endang menekankan, pengumpulan dana tersebut, hendaknya dilakukan oleh RT dan setelah terkumpul, diserahkan kepada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang sudah terdaftar. Baik UPZ masjid atau lembaga lainnya di sekitar RW tersebut.
“Kami mengajak Sekber Wartawan Depok, untuk terlibat dalam program RW Ramah Zakat ini, beserta pelaksanaan program-program yang sudah distandarisasi Baznas Kota Depok,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris SWI Kota Depok Riki, menyambut baik ajakan kolaborasi Baznas Depok, terkait program RW Ramah Zakat, serta program-program yang termaktub didalamnya.
Tahun ini, tambahnya, SWI Kota Depok akan berkoordinasi dengan kelurahan-kelurahan wilayah Kecamatan Panmas, untuk menerapkan program tersebut.
“Ini merupakan bagian dari pada program DPD SWI Kota Depok, yaitu advokasi masyarakat. Sekaligus sumbangsih dari kami, SWI, buat Kota Depok,” tegas Riki.
Ia berharap, RW Ramah Zakat dapat dilakukan oleh semua RW di Kota Depok. Pasalnya, bila itu berjalan dengan baik, maka Baznas Depok akan bisa lebih banyak lagi membantu para Mustahik dan warga tidak mampu.
“Kita coba akhir tahun ini, semoga tahun depan sudah bisa berjalan di setiap RW,” pungkasnya. (Novi)