DEPOK I, penabangsa.com – Banyaknya Setu yang dimiliki kota Depok membuat pemerintah menjadwalkan dana APBD untuk penataan setu – setu di Depok, salah satunya Setu Sawangan yang mendapat dana bantuan pemprov DKI Jakarta untuk “penurapan dan penataan” Setu Sawangan dan sekitarnya untuk terlihat lebih rapi juga indah, 31 Desember 2019.
Tapi sayangnya proyek ini tidak dilaksanakan dengan baik, hingga terlihat hasil yang tidak maksimal.
Pelanggaran – pelanggaran sudah biasa terjadi pada saat di lapangan, yang terlihat sangat jelas pekerja – pekerja tidak memakai standar keamanan sesuai prosedur (tidak satupun memakai K3).
Saat di konfirmasi kepada pelaksana di lapangan, Mr.E menjelaskan bahwa saat – saat awal pelaksanaan semua pekerja sesuai prosedur tentang kelengkapan tapi dikarenakan alasan “CUACA” yang sering turun hujan membuat perlengkapan kerja mereka basah dan tidak nyaman dipakai. Tapi Mr.E berjanji untuk segera memerintahkan K3 dikenakan saat bekerja, walaupun dalam pantauan sampai akhir proyek, K3 tetap tidak digunakan.
Bukan K3 saja yang jadi masalah, tetapi penurapan ini tidak melakukan standar yang benar. Tidak dibuatnya “pondasi cerucuk” terlebih dahulu, membuat kurangnya ketahanan turap – turap tersebut sehingga proyek ini belum selesai tetapi sudah terjadi kerusakan – kerusakan dimana mana. Saat dilaksanakan PHO pun tidak ditunjukkan lokasi kerusakan.
Selain standar kerja, pondasi yang tidak seharusnya, juga sampai proyek ini selesai terdengar khabar masih adanya tunggakan – tunggakan yang belum diselesaikan oleh pihak pelaksana, diantaranya : supplier pemasok batu, pasir juga banyaknya tenaga tukang yang belum terselesaikan pembayaran upah mereka. (Novi)