Ketua Ikba Jakarta Omega DR Tahun mengatakan pada tahun ini (TA. 2019/2020) IKBA telah memperjuangkan beasiswa (kuliah gratis) di Jakarta bagi Putra/putri terbaik asal Kabupaten TTS, ada 6 kuota program beasiswa yang diperoleh, dengan syarat nilai tertentu dan merupakan lulusan dari Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah TTS, kampus yang memberikan beasiswa ini adalah Universitas Respati Indonesia Jakarta (Urindo).
Dia menambahkan, adapun fakultas yang ditawarkan adalah Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Administrasi dan Fakultas Tehnik Informatika dan Fakultas Kesehatan Masyarakat yang minimal akreditasi fakultas adalah B.
“Kami akan bermitra dengan Pemda TTS dalam merekrut lulusan – lulusan terbaik yang siap kuliah di Jakarta, ungkap Ketua IKBA Jakarta “terang Omega DR Tahun yang juga merupakan seorang akademisi di Jakarta.
Adanya IKBA di Jakarta, lanjutnya, memiliki misi besar untuk andil dalam gerakan pembangunan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, kami siap bermitra dengan masyarakat dan pemerintah dalam mengupayakan terobosan – terobasan pembangunan yang tepat sasaran.
“Kita tidak bisa berdiam diri, kita perlu mengambil bagian dalam kegiatan pembangunan, kami perlu mengambil tindakan nyata, walaupun kami berdomisili di Jakarta” pungkas Tahun
Sementara Dewan Pakar IKBA Jakarta Prof.Dr.dr. Rachmadhi Purwana, SKM, yang juga guru besar UI mengatakan jika ingin daerah ini bangkit, maka salah satu syarat mutlak adalah merubah pola pikir dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
“Bila pola pikir manusianya telah kita rubah maka dengan sendirinya pembangunan daerah ini akan berangsur – angsur membaik” ungkap Rachmadhi Purwana, yang selama ini aktif melakukan penelitian di wilayah TTS.
Dalam kesempatan lain Sekertaris IKBA, Yustus Nenabu,SH menyatakan bahwa IKBA hadir sebagai jalur ekiulibrium baru bagi Kabupaten TTS.
“Kita berharap wadah ini bisa memberikan energi positif bagi gerakan pembangunan di TTS, kalau bukan kita lalu siapa, kalau bukan sekarang kapan lagi. Sudah saatnya TTS bangun dari tidur panjangnya.” tutup Yustus. **