Penabangsa.com – DEPOK, Dandim 0508/Depok, Letkol Inf Eko Syah Putra Siregar, S.IP mengatakan, TNI harus netral, NKRI harga Mati. Hal ini disampaikan pada Ngopi Bareng Sekber Wartawan kota Depok bersama yang digelar di Makodim 0508/Depok, Jumat malam (18/1/2019).
Acara bertajuk “Menjaga Stabilitas dan Keutuhan NKRI dalam Pelaksanaan Pemilu 2019” dipandu oleh Putra Gara ini diikuti oleh puluhan wartawan dan jajaran Kodim 0508 diantaranya Kasdim, Mayor Arh Erfan Yuli Saputro, Pasiter, Kapten Inf Ibrahim, Pasiops, Kapten Arh Setiono, Pasilog, Kapten Inf Sairi, Danramil Beji, Kapten Kav Syahroni, Danramil Panmas, Kapten Inf Holidi, Danramil Limo, Kapten Arh Ema S dan Danramil Sawangan, Kapten Arm Erwin.
Ketua Presidium Sekber Wartawan kota Depok dalam sambutan pengantarnya mengatakan fenomena populisme dalam pemilu 2019 sangat kental, cendrung provokatif dan demagogi, masyarakat terbelah.
“Gaya berpolitik yang bahkan cenderung oportunistik. populisme dalam makna negatif sudah seyogianya dihindari demi menjaga ketahanan nasional dan keutuhan NKRI” kata Herry.
Dandim 0508/Depok Letkol Inf Eko Syah Putra Siregar, memaparkan dalam UUD 1945 pasal 27 dan 30, UU RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, kita semua mempunyai peran menjaga keamanan dan stabilitas NKRI. Sebagai benteng negara, keutuhan NKRI merupakan harga mati bagi TNI.
“TNI Netral, tidak mendukung pihak manapun. Panglima TNI memberikan buku pedoman guna menjamin stabilitas pelaksanaan pemilu 2018 sesuai tugas dan fungsi TNI,” papar Dandim.
Menurutnya prajurit harus tetap teguh dan tidak memihak. Terutama menghadapi pemilihan umum (Pemilu) setentak 2019. Serta tidak dibolehkan mengikuti kampanye saat pemilu berlangsung.
”Sebagai prajurit harus tetap pegang teguh netralitas TNI dalam menghadapi Pemilu serentak 2019,” tegas Letkol inf Eko Syah Putra
Dia juga mengatakan, untuk menjaga keamanan di Kota Depok terkait memasuki tahun politik perlu ada kerjasama dengan masyarakat.
“Harus ada kerjasama antara TNI dan masyarakat,” kata Dandim di Makodim 0508, Kota Depok.
Sebagai deteksi dini pihaknya mengajak pemerintah dan masyarakat untuk kembali menghidupkan siskamling. Karena menurutnya keamanan lingkungan harus dimulai dari tingkat bawah, dalam hal ini masyarakat sipil.
“Sebagai deteksi dini harus kita hidupkan kembali siskamling, karena keamanan datang dari diri sendiri, dimulai dari diri sendiri, rumah, lingkungan, hingga masyarakat kota,” terangnya.
Untuk soal informasi kepada publiik, lanjut Dandim, peran penting insan pers dalam hal ini sangat di butuhkan guna memberikan informasi yang benar kepada masyarakat menyangkut pemilu 2019 demi menjaga stabilitas dan keutuhan NKRI.
“Dalam hal ini ada disinformasi dan misinformasi, keduanya mempunyai dampak potensi konflik sosial. Jadi kalian, pers, harus benar sampaikan informasi” pungkasnya.
Usai sesi tanya jawab yang berlangsung hangat, acara ditutup dengan memberikan cinderamata kepada Dandim dan foto bersama. (MH/Novi)