BNN Depok & RS GPI Edukasi Bahaya Narkoba untuk Generasi Muda

BNN Depok & RS GPI Edukasi Bahaya Narkoba untuk Generasi Muda
BNN Depok & RS GPI Edukasi Bahaya Narkoba untuk Generasi Muda

DEPOK, penabangsa.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok bersama Rumah Sakit Graha Permata Ibu (RS GPI) menggelar Seminar Awam bertajuk “Generasi Hebat Tanpa Narkoba” di Ruang Auditorium Lantai 4 RS GPI, Jalan Raya Kukusan, Beji, Kota Depok. Acara ini turut menghadirkan Psikolog Anak RS GPI, Hegar Ayu Utami, M. Psi. Kamis (31/07/2025).

Kepala BNN Kota Depok, Kombes Pol R. M. Tohir Hendarsyah, menjadi pembicara utama dengan materi “Proteksi Diri dari Bahaya Destruktif Narkoba”.

Dalam paparannya, Tohir tidak hanya menjelaskan bahaya yang ditimbulkan terhadap pengguna Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif (Narkoba), tetapi juga menyoroti bahaya peredaran narkoba di Indonesia.

Ia mengungkapkan bahwa Indonesia termasuk dalam salah satu negara Golden Triangle (Segitiga Emas) di kawasan Asia, serta menjelaskan munculnya jenis-jenis narkoba baru seperti tembakau gorila dan sabu cair atau liquidyang dicampur dalam vape atau rokok elektrik.

“Terkait kegiatan ini, kami dari BNN Kota Depok sangat menyambut baik, di mana melalui kegiatan ini kami bisa bersosialisasi terkait penyalahgunaan narkoba yang dewasa ini peredarannya sangat memprihatinkan,” ungkap Tohir.

Ia menambahkan, data hingga tahun 2024 mencatat sekitar 3,3 juta jiwa penyalahguna narkotika di Indonesia didominasi oleh generasi muda.

“Sampai tahun 2024, data penyalahgunaan narkotika di Indonesia sebanyak kurang lebih 3,3 juta jiwa. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada para orang tua, dan para generasi muda khususnya, untuk tetap jauhi Narkoba dan peredarannya serta waspada terhadap narkotika jenis-jenis baru,” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Utama RS GPI, Dr. Kukun Masykur Nikmat, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif positif sebagai wujud kepedulian lembaga kesehatan untuk mencegah generasi muda terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

“Apa yang mendasari kegiatan kami hari ini adalah sebagai wujud kepedulian Rumah Sakit Graha Permata Ibu, dalam rangka pencegahan generasi muda untuk terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Tentunya kami berharap melalui kegiatan ini yang merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR), kami bisa memberikan sesuatu yang positif untuk masyarakat Kota Depok, walaupun cuma sedikit,” tuturnya.

Dr. Kukun juga menambahkan bahwa tidak sedikit pasien RS GPI yang terkena dampak dari penyalahgunaan narkoba.

“Dan itu sangat menyedihkan. Karena walau bagaimanapun, dampak dari narkoba dari sisi luarnya terlihat biasa-biasa saja, tapi dalam darahnya terkandung berbagai hal yang dikategorikan narkoba,” urainya.

Di akhir wawancaranya, ia menegaskan bahwa narkoba adalah hal yang harus dihindari karena dampak negatifnya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada keluarga dan orang lain.

Melalui sosialisasi ini, RS GPI mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

“Dalam mendukung program Indonesia Emas, tentunya kami berharap melalui kegiatan ini, kami turut memberikan kepedulian kami dalam menjaga anak-anak muda, generasi-generasi muda dari hal negatif penyalahgunaan narkoba, di mana seharusnya mereka menjadi penopang bangsa ini, di masa yang akan datang,” tutupnya

Pos terkait