JAKARTA, penabangsa.com – Santri Film Festival (SANFFEST) 2025 resmi dimulai sejak 21 Oktober 2025 dan langsung disambut antusias oleh komunitas pesantren di seluruh Indonesia.
Hingga hari ini, lebih dari 500 pesantren dan ratusan santri telah mendaftarkan diri untuk mengikuti rangkaian program SANFFEST mulai dari Ta’aruf Film, workshop, hingga kompetisi film nasional yang memperebutkan total dana apresiasi Rp308 juta.
SANFFEST 2025 merupakan program Kementerian Kebudayaan yang didukung Kementerian Agama Republik Indonesia, yang bertujuan menghadirkan ruang kreatif bagi santri untuk berkarya, berdakwah, dan berperan aktif dalam ekosistem perfilman nasional. Festival ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam kelahiran tradisi sinema pesantren Indonesia.
Festival dibuka dengan Ta’aruf Film, sebuah forum perjumpaan antara santri dan tokoh nasional di dunia film dan literasi. Melalui sesi inspiratif tersebut, para santri diajak melihat sinema bukan hanya sebagai hiburan, tetapi sebagai medium dakwah, pendidikan, dan transformasi budaya.
Rangkaian workshop berlangsung selama enam hari secara online, diikuti ratusan santri dari berbagai daerah. Materi workshop meliputi:
– Etika & estetika film (25 Oktober 2025)
– Penulisan Naskah (25 Oktober 2025)
– Manajemen Produksi (26 Oktober 2025)
– Pembiayaan Film (26 Oktober 2025)
– Editorial Thinking (26 Oktober 2025)
– Tata Artistik (1 November 2025)
– Penyutradaraan (1 November 2025)
– Sinematografi & Tata Cahaya (2 November 2025)
– Editing (8 November 2025)
– Sound Recording & Mixing (9 November 2025)
Seluruh peserta dibimbing langsung oleh sineas profesional sehingga mendapatkan wawasan yang relevan dengan kebutuhan industri perfilman kontemporer.
Setelah mengikuti workshop, para santri memasuki fase produksi film di pesantren masing-masing.
– produksi & pengumpulan karya: 10–29 November 2025
– Kurasi dan penjurian: 30 November – 5 Desember 2025
Terdapat 11 nominasi/kategori yang akan dinilai oleh dewan juri nasional. Seluruh kategori diperebutkan dalam total apresiasi Rp308 juta yang akan diterima oleh 33 film terbaik dari 11 kategori.
Acara puncak SANFFEST akan digelar pada 14 Desember 2025 sebagai malam penghormatan bagi karya-karya santri terbaik dari seluruh Indonesia. Momen ini sekaligus menjadi tonggak penguatan ekosistem kreatif pesantren.
Neno Warisman, Ketua Komite SANFFEST menegaskan bahwa SANFFEST adalah gerakan budaya, bukan sekadar lomba. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan ruang kreatif berbasis nilai-nilai Islam, budaya, dan karakter bangsa.
“Ini adalah satu gagasan untuk membuka ruang kreatif pada dunia pesantren lahir kreatifitas visual (film), tapi belum menjadi satu tradisi. Keluhuran dimana nilai-nilai di dalam pesantren yang sudah terwaris,” ucap Neno. (10/11/2025).
Dengan sinergi dua kementerian, SANFFEST diharapkan menjadi jalan baru bagi lahirnya para santri kreatif, berdaya saing, dan berpengaruh dalam dunia sinema nasional maupun global.





