DEPOK, penabangsa.com – Dalam rangka mendukung pembinaan jasmani dan mental warga binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Depok melaksanakan kegiatan senam bersama di lapangan olahraga internal, Jumat (10/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan penuh semangat dan antusias.
Kegiatan rutin tersebut merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang diselenggarakan Rutan Depok untuk mendukung pola hidup sehat, bugar, dan produktif di lingkungan pemasyarakatan.
Dengan suasana yang penuh keceriaan dan iringan musik enerjik, senam bersama menjadi sarana refreshing bagi warga binaan dalam menjalani masa pembinaan.
Menjaga Kesehatan Jasmani dan Mental Warga Binaan
Kepala Rutan Kelas I Depok, Agus Imam Taufik, menjelaskan bahwa kegiatan senam bersama bukan hanya rutinitas olahraga semata, melainkan bagian penting dari pembinaan menyeluruh terhadap WBP.
“Kesehatan jasmani dan mental adalah kunci utama keberhasilan pembinaan. Dengan tubuh yang sehat, semangat warga binaan juga meningkat sehingga proses pembinaan berjalan optimal,” ujarnya.
Menurut Agus, kegiatan fisik seperti senam memiliki manfaat besar dalam menjaga daya tahan tubuh, mengurangi stres, dan mempererat hubungan antara petugas serta warga binaan. Melalui pendekatan humanis ini, Rutan Depok berupaya menciptakan lingkungan pembinaan yang sehat dan harmonis.
Senam Sebagai Implementasi Program Pembinaan Kepribadian
Program senam rutin di Rutan Depok merupakan bagian dari pembinaan kepribadian yang diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan.
Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa pembinaan terhadap warga binaan meliputi aspek jasmani, rohani, dan sosial, yang harus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan.
Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan semangat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas hidup warga binaan untuk mendukung reintegrasi sosial pasca-pembebasan.
Dengan adanya senam bersama, warga binaan dilatih untuk menanamkan disiplin, kebersamaan, serta pola hidup sehat yang menjadi bekal penting saat kembali ke masyarakat.
Meningkatkan Produktivitas dan Suasana Positif
Suasana penuh semangat tampak di lapangan olahraga saat instruktur memandu gerakan senam. Iringan musik yang riang menambah antusiasme peserta, baik dari kalangan petugas maupun warga binaan.
Menurut beberapa WBP, kegiatan seperti ini memberi kesempatan untuk melepas penat sekaligus mempererat kebersamaan antar sesama.
“Senam bareng bikin badan segar dan pikiran jadi tenang. Kami merasa diperhatikan dan diajak aktif dalam kegiatan positif,” ungkap salah satu warga binaan.
Pihak Rutan berharap kegiatan pembinaan jasmani ini dapat terus berlangsung secara konsisten setiap minggu agar tercipta iklim pembinaan yang humanis, sehat, dan produktif.
Komitmen Rutan Depok dalam Mewujudkan Pemasyarakatan Humanis
Kegiatan senam bersama ini juga merupakan bagian dari komitmen Rutan Kelas I Depok dalam mendukung program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM RI untuk mewujudkan sistem pembinaan yang berbasis kemanusiaan dan kesehatan.
Melalui pendekatan tersebut, Rutan Depok menegaskan bahwa lembaga pemasyarakatan bukan hanya tempat menjalani hukuman, tetapi juga ruang untuk membangun karakter, kesehatan, dan keterampilan hidup baru bagi warga binaan.
Agus Imam Taufik menambahkan bahwa Rutan Depok akan terus memperkuat kolaborasi dengan instansi kesehatan dan lembaga masyarakat guna mendukung program Pemasyarakatan Sehat dan Bermartabat.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan memiliki kesempatan untuk tumbuh, belajar, dan memperbaiki diri dalam lingkungan yang sehat dan manusiawi,” tegasnya.
Dengan pelaksanaan senam bersama secara rutin, Rutan Kelas I Depok telah menunjukkan langkah nyata dalam mengimplementasikan nilai-nilai pembinaan yang berorientasi pada kesehatan, kedisiplinan, dan kebersamaan.
Program ini tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga membangun semangat positif di antara warga binaan dan petugas, sejalan dengan tujuan besar sistem pemasyarakatan nasional untuk menciptakan manusia yang mandiri dan produktif saat kembali ke masyarakat.
