Gandeng Masyarakat, Damkar Depok Buktikan Efektivitas Pencegahan Kebakaran

Gandeng Masyarakat, Damkar Depok Buktikan Efektivitas Pencegahan Kebakaran
Gandeng Masyarakat, Damkar Depok Buktikan Efektivitas Pencegahan Kebakaran

DEPOK, penabangsa.com – Transformasi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok menandai babak baru pelayanan publik yang tidak hanya tanggap bencana, tetapi juga aktif membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan kebakaran.

Di balik perubahan ini, hadir sosok Syarif Hidayat, SSTP, M.Si, Kepala Seksi Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat Damkar Kota Depok, yang dikenal melalui pendekatan visioner dan kolaboratif.

Kepemimpinan Visioner dan Humanis
Menurut Syarif Hidayat, Damkar bukan hanya sekadar pemadam api, tetapi juga garda terdepan keselamatan publik yang harus hadir sebelum krisis terjadi.

“Kami membangun kepercayaan publik sejak dini melalui edukasi dan pelibatan aktif masyarakat,” ujarnya pada 23/04/2025 di ruang kerjanya.
Prinsip ini sejalan dengan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta diperkuat oleh UU No. 11 Tahun 2020 jo. UU No. 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja yang mendorong pelayanan publik yang efisien, responsif, dan terintegrasi.

Statistik Kebakaran: Upaya Preventif Semakin Signifikan

Berdasarkan data Damkar Kota Depok, tercatat 182 kasus kebakaran sepanjang tahun 2024, menurun 18% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 222 kasus. Mayoritas insiden disebabkan oleh korsleting listrik (68%), disusul oleh kelalaian penggunaan api (21%).

Penurunan ini tak lepas dari program edukasi dan sosialisasi yang dilakukan secara masif oleh Damkar bersama komunitas masyarakat.

“Kami optimis angka kebakaran terus menurun seiring meningkatnya kesadaran warga,” terang Syarif.

Kolaborasi Edukatif Bersama Komunitas
Damkar Depok kini aktif menggandeng berbagai elemen, termasuk Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia, dalam menyelenggarakan edukasi pencegahan kebakaran kepada masyarakat, dari anak-anak hingga kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas.
Sepanjang tahun 2024, tercatat lebih dari 130 kegiatan penyuluhan dilakukan di sekolah, tempat ibadah, dan permukiman padat penduduk.

“Inklusivitas adalah kunci. Kami tidak hanya menyelamatkan, tapi juga mendidik agar warga menjadi agen keselamatan,” jelasnya.

Peningkatan Kompetensi dan Etika Pelayanan
Secara internal, Damkar Depok juga terus mendorong peningkatan kompetensi personel melalui pelatihan berkelanjutan—baik dari sisi teknis, mentalitas, maupun etika pelayanan publik.

“Kami ingin membentuk petugas yang tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga memiliki semangat pengabdian,” tegas Syarif.

Hingga awal 2025, sekitar 87% personel Damkar Depok telah mengikuti pelatihan dasar dan lanjutan, termasuk pelatihan penanganan kebakaran di lingkungan pemukiman padat dan gedung bertingkat.

Sinergi Menuju Demokratisasi Keselamatan
Syarif meyakini bahwa Damkar harus menjadi mitra strategis masyarakat dalam menjaga keselamatan publik. Warga perlu dilibatkan dalam pelaporan potensi kebakaran dan pelatihan tanggap darurat sebagai bagian dari demokratisasi keselamatan.
“Sinergi adalah kekuatan kita. Jika warga terlibat aktif, risiko bisa ditekan sejak dini,” pungkasnya.

Pos terkait